Minggu, 21 Desember 2025

Meningkatkan Nilai Ekonomi Kebun Teh Rakyat Lewat Pelestarian Ekologi

Meningkatkan Nilai Ekonomi Kebun Teh Rakyat Lewat Pelestarian Ekologi
Meningkatkan Nilai Ekonomi Kebun Teh Rakyat Lewat Pelestarian Ekologi

JAKARTA - Dewan Teh Indonesia (DTI) menekankan pentingnya melihat kebun teh rakyat sebagai aset multifungsi. Selain penghasil daun teh, kebun ini juga berperan sebagai benteng ekologi yang menjaga keseimbangan lingkungan.

Ketua Umum DTI, Iriana Ekasari, mengatakan kebun teh yang dibiarkan menua dan tidak terawat tidak hanya menurunkan produktivitas, tapi juga memicu risiko bencana ekologis. Ia menambahkan, "Kalau kebun dibiarkan tua dan tidak dirawat, risikonya bukan hanya produksi turun, tapi juga kerusakan lingkungan."

Tantangan Struktural Kebun Teh Petani

Baca Juga

Ekonomi Kreatif Indonesia Menguat di Pasar Global dan Menjadi Mesin Pertumbuhan Baru Nasional

Sebagian besar kebun teh rakyat kini menghadapi masalah struktural. Tanaman tua, pemeliharaan minim, dan dukungan ekonomi terbatas membuat produktivitas terus menurun.

Padahal, kebun teh memiliki fungsi penting seperti menjaga tata air, mencegah erosi, dan menopang ekosistem pegunungan. Jika kebun rusak, bukan hanya krisis produksi yang muncul, tetapi juga potensi longsor dan degradasi tanah.

Meski produktivitas teh nasional relatif rendah dibandingkan negara produsen lain, Iriana menilai teh Indonesia memiliki kualitas dan nilai tinggi. "Produktivitas kita memang rendah, tapi kita punya value. Tantangannya adalah bagaimana menciptakan produktivitas lebih baik tanpa mengorbankan nilai itu," ujarnya.

Integrasi Nilai Ekonomi dan Ekologi

DTI menekankan pendekatan industri teh tidak bisa hanya berorientasi volume produksi. Nilai ekonomi harus berjalan seiring dengan nilai ekologis agar keberlanjutan kebun terjaga.

Kebun teh yang sehat bisa menjadi aset ekonomi sekaligus ekologi. Hamparan perkebunan teh yang luas menyimpan potensi serapan karbon yang besar, namun hingga kini belum dimanfaatkan secara maksimal.

"Kita perlu memikirkan bagaimana nilai ekologinya, termasuk potensi carbon trading, bisa diangkat dan memberi manfaat langsung bagi petani," kata Ketua DTI periode 2025–2029 itu. Pemanfaatan carbon trading dapat menjadi salah satu sumber pendapatan tambahan bagi petani.

Peluang Ekowisata di Perkebunan Teh

Selain nilai ekologis, DTI juga menyoroti potensi ekowisata. Lanskap perkebunan teh yang indah, udara sejuk, dan budaya lokal bisa menjadi daya tarik wisata, termasuk untuk turis internasional.

"Eco-tourism di kawasan kebun teh itu value-nya banyak. Tidak hanya ekonomi, tapi juga memperkuat kesadaran lingkungan dan menjaga keberlanjutan kebun itu sendiri," ujarnya. Pengembangan ekowisata dapat meningkatkan pendapatan petani sekaligus melestarikan lingkungan.

Peningkatan nilai ekonomi menjadi kunci agar petani mau merawat kebun mereka. Selama harga dan produktivitas rendah, petani cenderung mengelola kebun secara minimal atau meninggalkannya.

"Petani akan merawat kebunnya kalau ada nilai ekonomi yang jelas. Kalau kebun memberi penghidupan yang layak, perawatan akan berjalan dengan sendirinya," tegas Iriana.

Kolaborasi Lintas Sektor untuk Kebun Teh

DTI menegaskan perlunya kolaborasi lintas sektor. Pemerintah, pelaku industri, dan lembaga lingkungan akan dirangkul untuk menciptakan skema integrasi antara produksi teh, pelestarian ekologi, dan penciptaan nilai ekonomi baru.

Langkah ini diharapkan bisa meningkatkan produktivitas dan nilai tambah kebun teh rakyat. Dengan begitu, kebun teh tidak hanya menjadi sumber pendapatan, tetapi juga menjaga ekosistem, meningkatkan serapan karbon, dan membuka peluang ekowisata.

Melalui strategi terpadu ini, petani teh rakyat diharapkan lebih termotivasi merawat kebunnya. Pendekatan yang menggabungkan aspek ekonomi, ekologi, dan pariwisata memberi keuntungan ganda bagi masyarakat dan lingkungan.

Nathasya Zallianty

Nathasya Zallianty

variabisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

BRIN Percepat Hilirisasi Riset Nasional Agar Inovasi Siap Masuk Pasar dan Dimanfaatkan Industri

BRIN Percepat Hilirisasi Riset Nasional Agar Inovasi Siap Masuk Pasar dan Dimanfaatkan Industri

Kontribusi Energi dan Mineral Terus Menguat, PNBP ESDM Dekati Target Akhir Tahun 2025

Kontribusi Energi dan Mineral Terus Menguat, PNBP ESDM Dekati Target Akhir Tahun 2025

Harga BBM Pertamina Nasional Stabil Jelang Akhir Desember 2025 di Seluruh Wilayah Indonesia

Harga BBM Pertamina Nasional Stabil Jelang Akhir Desember 2025 di Seluruh Wilayah Indonesia

Panduan Lengkap Pemula Mengisi Saldo PLN Mobile dengan Mudah, Cepat, dan Aman Tanpa Ribet

Panduan Lengkap Pemula Mengisi Saldo PLN Mobile dengan Mudah, Cepat, dan Aman Tanpa Ribet

Deretan Rumah Subsidi Tipe 36 di Pohuwato Gorontalo Masih Terjangkau Mulai Rp150 Jutaan

Deretan Rumah Subsidi Tipe 36 di Pohuwato Gorontalo Masih Terjangkau Mulai Rp150 Jutaan